Senin, 28 Desember 2015

seorang customer service

Kali ini berbagi cerita sedikit sewaktu saya menjadi seorang customer service di salah satu bank bumn.
sebelumnya yang ada dipiran saya saat awal menjadi seorang customer service yaa.. hanya sekedar pelayanan di frontdesk udah ga pake embel2 kerjaan dibelakang dan peraturan pelayanan yang mesti begini begitu. Tapi dibalik itu banyak tuntutan yang harus dikuasai si cs khususnya dalam hal service excellent.
2 tahun mengawali karir di dunia pelayanan banyak suka atau dukanya? Banyak dua duanya. Well, let me share this to you.. :)
Customer service harus berpenampilan rapi dan bersih biar enak dipandang. seharian menghadapi nasabah yang memiliki karakter berbeda mengharuskan saya untuk memperhatikan setiap penampilan dan perilaku. Susah susah gampang sih.. bayangkan seharian harus memakai blazer lengkap. Ada satu bagian dari kostum untuk tampil di banking hall itu yang kotor, terlihat lecek, atau name tag terbalik pun sudah ditegur atasan. Belum lagi kalo setelah makan siang, ngga lupa tuh si headnya para customer service ingetin bibirnya udah pucet pake lipstik lagi yang cerah. So, harus sering2 touch up atau belilah kosmetik yang emang ga luntur dipake seharian atau kena air sewaktu shalat. Ga lupa bawa bedak, foundation, eyeliner, mascara, blushon,parfum dan kawan-kawan kosmetik yang lainnya.
Perilaku customer service juga dilihatlah oleh para nasabah. Ngga lucu kan kalo pake higheels yang tinggi tapi jalannya kaku. Hihihi.
Buat saya memasuki banking hall adalah waktu mulai untuk berakting. Yaa.. seorang customer service mau lagi sedih, lagi ngambek, ada masalah, abis nemuin nasabah unik yang bikin kesel atau hmm.. lagi sakit (hati) sekalipun harus tetep give smile to all customer. Harus sabar dan sabar, susah bagi yang belum terbiasa untuk ramah dan sabar  ke semua orang.
seorang customer service pasti menomorduakan kepentingan pribadinya. Hal kecil aja, sewaktu makan siang.kalo ada nasabah dateng atau antrian udah banyak. paling baru sesuap atau dua suap si customer service udah dipanggil. Mending kalo pantry masih satu lantai, kadang pantry di lantai atas. :')
Untuk makan siang paling cuma jumat aja yg bisa keluar itupun sebentar. Kalo di cabang besar cs bisa gantian, karena kalo di kantor kas kecil cs nya single fighter, cuma sendirian. Jadi harus standby. udah siap berkorban buat nasabah-nasabah tercinta?
Siapa sih customer service yang ga kenal namanya roleplay? Hehehe pasti udah akrab sama kegiatan yang satu ini. dari roleplay para cs dilatih menjadi cs yang ramah, punya knowledge tinggi dan bisa memberikan solusi untuk para nasabahnya.
Hayoo siapa sih cs yang ga kenal sama MRI? Hihihi. Pasti udah akrab dan kenal deket kan? MRI ini sejenis mystery shopper yang dateng ke kantor dan menilai pelayanan dari sebuah bank. Dan hasil dari pelayanan kita akan disiarkan ke publik berupa persenan nilai. Makanya hampir rata2 semua manajemen bank concern akan hal ini.
Nilai bagus dan nilai jelek? Udah dapet dua-duanya. Kalo nilai bagus sih amaan damai tentram sentosa, masalahnya kalo nilai jelek hmm.. bisa bisa diceramahin manajemen. udah resiko seorang frontliner.
Customer service harus pasang telinga untuk dengerin segala keluh kesah nasabahnya. Dari rekening tidak terdebet, saldo kedebet, atm ketelen mesin, atm hilang, gimana caranya dapet bunga tinggi, masalah rumah tangga, masalah perjodohan, masalah keluarga, masalah mau punya menantu. *eh  keempat terbawah emang agak pribadi tapi saya jumpai di dunia customer service. Jadi baik-baiklah menjadi pendengar. Hehehe
Pada akhirnya dari itu semua saat saya bukan lagi seorang customer service dan menjadi pegawai backoffice biasa banyak pelajaran yang bisa diambil, dari didikan mulai penampilan sampai knowledge membuat saya menjadi pegawai yang profesional. Menghadapi berbagai nasabah yang baik, lucu, unik, menggemaskan, manula, belia, remaja, balita, (ada loh balita karena bank itu punya produk tabungan untuk junior) mendidik saya menjadi seorang yang bisa menempatkan diri dengan siapa saya berbicara. 
Jangan pernah kecil hati menjadi seorang customer service. Karena posisi cs ujung tombak dari perusahaan dan garda terdepan. Kadang suka saluuut sama mbak dan mas customer service yang udah kerja bertahun-tahun karema mereka kuat, sabar,melayani sepenuh hati,kerja ikhlas dan tetep senyum. Dan percayalah para nasabah, customer service pada dasarnya akan memberikan bantuan semaksimal mungkin untuk kalian.
Jadi gimana, udah siapkah jadi customer service?
Regards,
Arini